berikut aliran seni rupa pramodern kecuali
Berikutakan disampaikan aliran-aliran seni rupa hingga saat ini. 1. Primitivisme Primitivisme adalah corak karya seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan. Senimannya bebas dari belenggu profesionalisme, tradisi, teknik, dan latihan formal proses kreasi seni.
Salahsatu aliran dari Seni Lukis Pra Modern adalah Aliran Primitivisme. Berikut ini sedikit penjelasan mengenai fungsi Seni Lukis Aliran Primitivisme. 1. Primitivisme Pengertian Seni Lukis Primitivisme Berdasarkan nama alirannya (Primitivisme) yang berasal dari kata Primitif yang berarti sangat sederhana dan belum maju 1.
Aliranseni rupa modern lainnya terus bermunculan dan berkembang setelah pergerakan para impressionist. Beberapa diantaranya saling berdialog satu sama lain. Terdapat aliran yang saling mengembangkan, juga saling bertentangan. Berikut adalah tabel periodisasi aliran seni rupa modern Barat: Aliran Seni Rupa Modern 1870 hingga 1930
Berikutaliran seni rupa pramodern, kecuali. a. primitivisme b. raturalisme c. realisme d. dekoratif e. kondisifisme Jawaban: e. 24. Berikut hal pokok dalam penyajian kritik musik, kecuali. a. teoretis b. analisis c. deskripsi d. interprestasi e. evaluasi Jawaban: a. 25. Tokoh yang menggambarkan proses evolusi masyarakat manusia melalui
ViewMAKALAH Seni Rupa ART MISC at San Francisco State University. MAKALAH Seni Rupa Pramodern Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Seni Budaya Disusun Berikut akan disampaikan aliran-aliran seni rupa hingga saat ini. 1. Kecuali sosok seniman itu juga merupakan komoditi yang bisa dijual.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Connection timed out Error code 522 2023-06-13 171146 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6bf39f8a91b92a • Your IP • Performance & security by Cloudflare
- Macam-macam aliran seni lukis cukup banyak muncul di Eropa dan Amerika. Bagi sebagian penggemar seni, pasti memiliki aliran tertentu untuk memahami sebuah karya seni lukis. Dilansir dari buku American Act History and Culture 2003 oleh Wayne Craven, ada empat aliran seni lukis paling populer, yakni Realisme Aliran realisme tumbuh pada abad XIX di daratan Eropa dan berpusat di Perancis. Aliran ini mengutamakan penciptaan karya seni lukis yang betul-betul ada dan sesuai dengan kenyataan. Hukum alam seperti persepektif, cahaya, proporsi, dan anatomi menjadi kaidah dalam berkarya. Kejadian sehari-hari seperti kehidupan pekerja, petani, nelayan, dan masih banyak lainnya menjadi contoh dari tema realisme. Tokoh-tokoh yang memiliki aliran realisme antara lain Fransisco de Goya, Gustave Courbet, dan Eduardo Manet. Baca juga Unsur-unsur Seni Lukis Contoh lukisan dengan aliran fotorealismeFotorealisme Fotorealisme adalah gaya seni di mana karya seni terlihat sangat realistis dengan sebuah foto. Ilusi yang digambarkan sangat selaras. Sehingga lukisan tersebut tampak persisi seperti foto besar, di mana fokus cat warna sangat tajam. Contoh detail aliran ini adalah kcwermatan pelukis ketika melukis pantai hingga ke butiran pasir terakhir di pantai. Atau melukis seseorang yang detail hingga kerutan-kerutan tipis di wajah seseorang. Fotorealisme sebagai gaya seni menjadi sebuah gerakan di akhir 1960-an dan awal 1970-an di Amerika. Impresionisme Impresionisme berkembang pada akhir abad XIX di Perancis. Ciri dari lukisan aliran ini dipengaruhi cahaya dan warna-warna yang digunakan bersifat cerah. Kesan pelukis terhadap obyek lukisannya itulah yang digambarkan sehingga unsur rincian cenderung diabaikan. Aliran ini disebut juga Realisme Cahaya. Edgar Degas, Claude Monet, dan Auguste Renoir merupakan beberapa pelukis dalam aliran ini. Tema lukisan mereka sekitar pemananga, potret, dan dunia hiburan kabaret dan balet. Baca juga Pengertian Seni Lukis Fungsi dan Tekniknya Contoh lukisan dengan aliran abstrakAbstrak Seni abstrak adalah seni yang tidak menyerupai apapun dari "kehidupan nyata". Abstark juga merupakan aliran seni yang menggambarkan obyek dengan kabur. Detail yang diberikan tidak mirip dengan bentuk aslinya karena dipengaruhi oleh imajinasi. Aliran ini menggunakan bentuk dan warna dalam cara non-representasional. Tujuan abstrak yakni membiarkan penikmat lukisan menafsirkan maknanya bagi dirinya sendiri. Hal yang paling buruk, seni abstrak tampak seperti coreta-coretan cat warna yang tidak disengaja. Namun, sisi baiknya memiliki dampak yang memberikan kejutan bagi orang yang melihat dan paham mengenai lukisan tersebut. Ciri-ciri dari aliran ini yaitu menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentukn yanga da di alam. Selain itu, obyek dari aliran abstrak murni berasal dari imajinasi, mimpi, hingga intuisi sang seniman. Baca juga 12 Aliran Seni Lukis dan Tokohnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
- Selain aliran naturalisme dan primitivisme, terdapat aliran realisme dalam seni rupa pramodern. Aliran ini menggambarkan kehidupan sehari-hari ke dalamkarya seni tanpa dibuat-buat. Meski deskripsinya terasa hampir sama dengan aliran naturalisme, tetapi keduanya berbeda, Adjarian. Pada aliran realisme, seniman biasanya melukis kenyataan yang pahit dari kehidupan manusia. Sementara itu dalam naturalisme, seniman melukiskan atau menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan keindahan alam dengan apa adanya. Pengertian Aliran Realisme Aliran realisme pada seni rupa modern adalah aliran yang mengangkat peristiwa sehari-hari yang dilakukan masyarakat luas menjadi sebuah karya seni. Realisme pada seni rupa merujuk pada tingkat kemiripan atau keakuratan gambar lukisan dengan referensinya. Menurut KBBI, realisme berarti aliran kesenian yang berusaha melukiskan atau menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya. Oleh sebab itu, karya seni yang mengikuti aliran realisme berusaha untuk menciptakan seni sealamiah dan semirip mungkin dengan aslinya. "Aliran realisme menggambar objek dalam kehidupan sehari-hari secara rill tanpa dibuat-buat." Baca Juga Apa yang Dimaksud Aliran Naturalisme dalam Seni Rupa Pramodern?
Seni rupa merupakan aliran seni yang meliputi seni pahat dan seni lukis. Seni rupa memiliki banyak aliran yang berbeda. Beberapa macam-macam aliran seni rupa yang cukup terkenal misalnya adalah naturalisme, realisme, romantisme, surrealisme, abstrak, pop art, neok lklasik dan lain-lain. Secara umum definisi dan pengertian seni rupa adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya seni dimana bentuk dan kualitasnya dapat dirasakan oleh indera manusia, khususnya indera penglihatan dan indera peraba. Karya seni rupa dapat dinikmati oleh masyarakat secara umum karena dapat memiliki bentuk dan wujud nyata dan dapat dilihat. Seni rupa dapat berupa seni rupa 2 dimensi atau 3 dimensi. Selain itu terdapat 8 unsur-unsur seni rupa yakni titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Tiap unsur memiliki kesinambungan satu sama lain hingga menghasilkan karya yang estetika. Selain itu terdapat banyak aliran-aliran seni rupa yang berbeda satu sama lain. Tiap aliran memiliki ciri-ciri dan karakteristik masing-masing, bisa dari segi konsep, tema, teknik pembuatan, hingga dari sisi historisnya. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis aliran seni rupa beserta penjelasan, ciri-ciri serta contoh gambarnya. 1. Naturalisme Aliran seni rupa yang pertama adalah aliran naturalisme. Aliran ini merupakan aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang mempunyai kesamaan dengan keadaan alam, misalnya lukisan pemandangan gunung atau pantai. Ciri-ciri naturalisme yang utama adalah bertemakan tentang alam. Selain itu teknik warna menggunakan gradiasi warna, serta memiliki susunan perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang yang dikerjakan dengan teliti dan detail. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran naturalisme misalnya adalah Wakidi Basuki Abdullah, Gambir Anom, Abdullah Sudrio Subroto, Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart. 2. Realisme Berikutnya ada aliran seni rupa realisme. Realisme merupakan salah satu jenis aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan situasi dan keadaan yang benar-benar nyata dan tidak hanya berfokus pada satu objek tertentu saja. Ciri-ciri realisme adalah menggambarkan kegiatan yang ada pada kehidupan sehari-hari di sekitar kita. Lukisan dibuat apa adanya dan antar objek terlihat seperti satu kesatuan. Detail kecil juga harus diperhatikan agar lukisan tampak lebih nyata. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran realisme misalnya adalah Gustove Corbert, Fransisco de Goya, Honore Daumier, Raden Saleh, Rustamaji, S. Soedjojono, Tarmizi, dan Dede Erisupria. 3. Romantisme Romantisme merupakan salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan suasana atau kejadian, memiliki nilai fantastis, irasional, dramatis dan absurd. Umumnya jenis aliran seni rupa menggambarkan sesuatu yang dramatis atau romantis. Ciri-ciri romantisme adalah lukisan mengandung sebuah cerita yang dramatis dan emosional. Karakteristiknya lukisan penuh gerak dan dinamis, bersifat kontras dan meriah, komposisinya dinamis, serta mampu menyentuh perasaan orang yang melihatnya. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran romantisme misalnya adalah Raden Saleh, Ferdinand Victor, Eugene Delacroix, Theoborre, Gerriwult dan Victor Marie Hugo. 4. Impressionisme Impressionisme adalah aliran seni rupa yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Dengan kata lain, jenis aliran ini berupaya untuk memperlihatkan kesan pada objek yang digambarkan secara sekilas atau selintas saja. Ciri-ciri impressionisme adalah objek yang digambarkan tanpa memperlihatkan detail yang khusus dan cenderung kabur atau blur. Selain itu goresan kuat pendek dan tebal mirip sketsa, serta detail kecil seperti pantulan cahaya objek harus diperhatikan pula. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran impressionisme misalnya adalah Solichin, Kusnadi, Zaini, Affandi, Claude Monet, Casmile Pissaro, Vincent Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward Degas. 5. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam. Tujuannya sebagai curahan batin pembuatnya secara umum dan bebas. Ciri-ciri ekspresionisme adalah lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia. Dalam hal ini, pemilihan warna sangat penting untuk diperhatikan karena bisa menjadi representasi dari emosi tertentu. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran ekspresionisme misalnya adalah Affandi, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernest Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, dan JJ. Kandinsky. 6. Kubisme Kubisme merupakan jenis aliran seni rupa yang memiliki bentuk-bentuk geometris untuk mendapatkan nilai-nilai seni yang indah dilihat, misalnya seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Ciri-ciri kubisme yang utama tentunya adalah memiliki bentuk geometris. Selain itu karakteristik lainnya adalah memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran kubisme misalnya adalah Fajar Sidik, Srihadi Sudarsono, Pablo Ruiz Picasso, Albert Glazes, Gezanne, Barque, Fernand Leger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Metzinger, dan Robert Delaunay. 7. Fauvisme Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang memberikan kebebasan berekspresi sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya. Aliran seni rupa ini pertama kali muncul pada awal abad ke 20. Ciri-ciri fuvisme adalah seni lukisannya menggunakan warna-warna yang kontras dan cenderung liar. Bahkan warna yang digunakan terkesan acak dan tidak sesuai warna yang sesuai. Penggunaan garis juga disederhanakan sehingga agar bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran fuvisme misalnya adalah Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul, Gustave Moreau, Paul Gauguin, dan Kess Van Dongen. 8. Dadaisme Dadaisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menggambarkan mengenai kekerasan dan kekasaran, karena dilatarbelakangi oleh kondisi peperangan. Oleh karena itu aliran dadaisme sering dianggap sebagai anti seni atau anti perasaan dan seolah bertentangan dengan prinsip seni rupa itu sendiri. Ciri-ciri dadaisme antara lain adalah gambar objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan. Biasanya lukisan didominasi oleh teknik pewarnaan primer yang tajam dan kontras. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran kubisme misalnya adalah Hendra Gunawan, Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel Duchamp, Max Ernst, Hans Arp, dan Picabia. 9. Futurisme Futurisme merupakan jenis aliran seni rupa yang sangat menekankan keindahan gerak, garis, visual, dan warna. Jenis aliran ini dianggap sebagai aliran seni rupa anti kubisme yang dikatakan statis. Ciri-ciri futurisme adalah karya seninya menangkap unsur gerak dan kecepatan. Selain itu futurisme memanfaatkan prinsip aneka tampak dan menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi. Biasanya yang dijadikan objek adalah makhluk hidup. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran futurisme ini misalnya adalah Severini, Umberto, Ruigi Russalo, Gioccomo Ballad, Boccioni, dan Carlo Cara. 10. Surrealisme Macam-macam aliran seni rupa berikutnya adalah surrealisme, yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam bawah sadar. Surrealisme bersifat tidak realistis dan tidak mungkin berwujud dalam kehidupan nyata. Ciri-ciri surrealisme yang utama adalah lukisannya penuh dengan khayalan dan imajinasi. Hal ini membuat lukisan terkesan aneh dan asing, biasanya dengan menggabungkan objek makhluk hidup dan benda mati. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran surrealisme ini misalnya adalah Gusti Putu Saderi, Abdul Rahman, Joan Miro, Sudiardjo, Andre Masson, dan Salvador Dali. 11. Abstraksionisme Abstraksionisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan kabur, tidak mendetail bahkan tidak mirip dengan bentuk aslinya karena dipengaruhi oleh imajinasi. Aliran ini menggunakan bentuk dan warna dalam cara non-representasional. Ciri-ciri abstraksionisme adalah menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Selain itu objek dari aliran absktrak murni berasal dari imajinasi, mimpi, hingga intuisi sang seniman. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran abstraksionisme ini misalnya adalah Fajar Sidik, Zaini, Naum Goba, Wassily Kadinsky, Clyfford Stll, Adolf Got Lieb, Mark Rothko, Robert Montherwell, dan Bornet Newman. 12. Popular Art / Pop Art Popular art, biasa disingkat pop art, merupakan aliran seni rupa yang muncul karena jenuh dengan obyek-obyek seni dan mengingatkan akan keadaan sekitar yang sering terlupakan. Dalam pop art, benda apa pun dapat dijadikan sebagai obyek. Ciri-ciri popular art adalah sebagian besar karyanya berupa karikatur yang memuat sindiran, kritik atau humor. Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif atau cara pandang lain. Kini pop art banyak digunakan untuk kampanye politik. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pop art ini misalnya adalah Andy Warhol, Ris Purnomo, Nyoman Nuarta, George Segal, Tom Wasselman, Yoseph Benys, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo. 13. Post Modern / Kontemporer Post modern atau bisa disebut kontemporer adalah salah satu jenis aliran seni rupa tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai perkembangan zaman. Aliran seni rupa ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik. Ciri-ciri post-modern atau kontemporer adalah penggambaran objek berupa refleksi situasi situasi dan waktu yang tematik. Objek yang digambarkan adalah objek yang dinamis, ekspresif, dinamis, dan mencolok. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran post modern atau kontemporer ini misalnya adalah Jim Nyoman Nuarta, Supankat, Sprinka, Angelina P, Frank Auerbach, Richard Artschwager, dan Ida Applebroog. 14. Konstruktivisme Konstruktivisme adalah bentuk aliran seni rupa yang sangat menekankan pada penggambaran seni sebuah bangunan. Singkatnya, jenis aliran seni rupa konstruktivisme menggambarkan sebuah gedung atau bangunan dari sisi estetikanya. Ciri-ciri konstruktivisme adalah objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu sudut lukis. Objek yang digambarkan bisa berupa bangunan klasik, bangunan modern, bangunan kuno, dan bangunan yang lainnya. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran konstruktivisme ini misalnya adalah Jim Nyoman Nuarta, Laszlo Moholy-Nagy, Liubov Popova, Naum Gabo, Sprinka, dan Victor Pasmore. 15. Klasikisme / Neo Klasik Macam-macam aliran seni rupa selanjutnya adalah klasikisme atau neo-klasik. Klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar secara klasik, serta mempunyai karakter dan ciri tersendiri. Aliran seni rupa ini muncul pertama kali setelah pecahnya revolusi Perancis. Ciri-ciri klasikisme adalah objek digambar dalam wujud yang hiperbolis, seimbang, dan menggunakan batasan warna yang bersih dan statis. Umumnya, objek yang digambar berlatarkan istana sentris dan intelektual akademis. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran neo klasik ini misalnya adalah Bartholome Vignon, Jaques Lovis David, dan Jan Ingles. 16. Pointilisme Berikutnya ada jenis aliran seni rupa pointilime. Aliran seni rupa ini menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik. Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis, maupun berwarna hitam putih. Ciri-ciri pointilisme antara lain adalah objek yang dilukis akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak baur jika dilihat dari dekat. Aliran seni rupa ini pun terkesan unik karena menggunakan titik-titik yang kompleks. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pointilisme ini misalnya adalah Rijaman, Keo Budi Harijanto, Vincent van Gogh, dan Seurat’s La Parade. 17. Primitif Aliran seni rupa primitif merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran primitif di dinding goa-goa. Karya digambarkan seolah-olah dibuat pada masa prasejarah. Ciri-ciri primitif adalah objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan manusia dalam bentuk garis sederhana. Selain itu, detail objek tidak ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan aksen sederhana. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran primitif ini misalnya adalah S. Sudjojono dan Ricardo Ponce. 18. Optik Aliran seni rupa optik merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang dapat menipu mata. Optik mampu membuat ilusi secara visual yang membuat kita jadi bingung melihatnya. Ciri-ciri optik ini antara lain adalah objek yang dilukis hanya berupa bidang, garis, atau objek yang berwarna hitam putih saja. Selain itu, gambar berupa bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran optik ini misalnya adalah Agus Djaja, Bridget Louise Riley, dan Walter Gropius. 19. Pittura Metafisica Pittura metafisica merupakan salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan sebuah objek dengan sentuhan metafisika. Aliran seni rupa pittura metafisica ini merupakan penentang aliran kubisme dan aliran futuristik. Ciri-ciri pittura metafisica adalah objek biasanya berupa manusia yang sedang melakukan aktivitas dengan bendadan latar di belakangnya. Selain itu objek juga bisa berupa boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisika. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pittura metafisica ini misalnya adalah Giorgio de Chirico dan Carlo Carra. 20. Gotik Macam-macam aliran seni rupa yang terakhir adalah gotik. Jenis aliran ini menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna. Ciri-ciri gotik antara lain objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu. Umumnya jenis lukisan gotik biasa ditemui di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, kastil atau bangunan klasik. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran gotik ini misalnya adalah Albert Durer, Jan Van Eyck, Mathias Grunnewald, dan Pieter Droughel. Nah itulah jenis-jenis aliran seni rupa beserta pengertian, ciri-ciri, dan contoh gambarnya. Selain itu juga diinfokan tokoh dan seniman yang mempopulerkan tiap-tiap aliran, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Seni rupa dilihat dari jamannya dapat dibagi menjadi 3, yaitu seni rupa pramodern, seni rupa modern, dan seni rupa posmodern. Seni rupa pramodern adalah seni rupa yang kehadirannya sebelum zaman industri. Tentu ini menunjukkan bahwa seni rupa pramodern adalah seni rupa yang cukup lawas. Babakan kehadirannya sudah lama sebelum adanya perkembangan industri yang menjadi pertanda modernisasi. Ada banyak aliran seni rupa pramodern yaitu aliran Primitivisme, Naturalisme, Realisme, dan Dekorativisme. Aliran seni rupa tersebut tergolong pendahulu, namun masih eksis sampai sekarang. Beberapa aliran seni rupa pramodern dapat kita lihat seperti tersebut. Aliran primitivisme; adalah aliran seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, sederhana, naif, kadang terjadi secara spontanitas, baik pengarapan bentuk maupun pewarnaannya. Meski terlihat lugu namun seni rupa jenis primitif ini tentu tetap mempunyai nilai seni dan keindahan yang tinggi. Tidak jarang karya seni rupa kuno mempunyai harga yang tinggi tidak kalah dengan karya seni jaman sekarang. Aliran seni rupa Naturalisme; Seni rupa naturalisme, natural berarti alami atau sesuai dengan bentuk dan warna aslinya. Seni rupa naturalisme antara lain melukis orang, melukiskan tentang alam. Lukisan tentang pemandangan alam, lukisan tentang tumbuhan, hewan, pegunungan, sungai, pantai, dan lain sebagainya. Cara penggarapannya baik bentuk dan pewarnaannya disamakan dengan warna asli alam itu. Misalnya daun pohon warnanya hijau, lautan berwarna biru, atau rusa berwarna kecoklatan. Hal ini dilakukan agar hasil lukisan sama persis dengan alam dan pemandangan yang dilukis. Pelukis asal Indonesia yang beraliran naturalisme antara lain Abdullah SR, Wakidi, Pirngadi, Basuki Abdullah, Trubus, Dullah, sustamadji, Wahdi, dan lain-lain. Aliran Realisme Aliran seni rupa realisme adalah seni rupa yang melukiskan tentang kehidupan nyata manusia pada jamannya. Lukisan tentang kehidupan manusia pada jaman itu. Seni rupa realisme dibuat berdasarkan apa yang dilihat secara kasat mata. Seni rupa realisme sosialis sering melukiskan tentang adegan-adegan kehidupan manusia yang serba getir, pahit, dan sengsara. Aliran seni rupa realisme memandang dunia ini dengan dengan nyata, seniman memandang dunia ini tanpa ilusi. Mereka melukis dengan tujuan menggambarkan tentang apa yang dilihat secara nyata tanpa fantasi dan imajinasi. Aliran Dekorativime Karya seni rupa dekorativisme adalah seni rupa yang berusaha menyederhanakan bentuk-bentuk dengan cara mengadakan distorsi. Ciri-ciri lukisan dekorativisme adalah kegarisan, berpola ritmis dan pewarnaan yang rata. dan secara umum mempunyai kecenderungan untuk menghias. Karya seni rupa realisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karya seni dekoratif figuratif dan seni rupa dekoratif geometris. Seni rupa dekoratif figuratif adalah lukisan yang menggambarkan tentang alam dan figur yang kita kenali, misalnya alam, kota, pasar, hewan di alam rimba, dan lukisan tentang kehidupan sehari-hari. Lukisan dekoratif geometris adalah karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam, perwujudannya merupakan susunan motif, pola dan bentuk ditata sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keindahan.
berikut aliran seni rupa pramodern kecuali